SISTEM REPRODUKSI WANITA
Alat Genitalia Eksterna
- Mons veneris ➬ bagian yang menonjol di atas simfisis dan pada wanita dewasa ditutupi oleh rambut kemaluan.
- Labia mayora ➬ terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil ke bawah, terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang ada di mons veneris. Ke bawah dan ke belakang kedua labia mayora bertemu dan membentuk commisura posterior.
- Labia minora ➬ suatu lipatan tipis dari kulit sebelh dalam labium mayora. Ke depan kedua bibir kecil bertemu dan membentuk di atas clitoris preputium clitoridis, dan di bawah clitoris frenulum clitoris.
ke belakang ➬ fossa navikulare.
- Ciltoris ➬ kira-kira sebesar kacang ijo, tertututp oleh preputium clitoris, dan terdiri atas glans clitoris , corpus clitoris, dan dua krura yang menggantung clitoris ke os pubis.
- Vulva ➬ berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari depan ke belakang dan dibatasi di depan oleh clitoris, kanan dan kiri oleh kedua labium minora, dan dibelakang oleh perineum. Di vulva 1 – 1,5 cm di bawah klitoris ditemukan orifisium uretra eksternum (OUE) berbentuk membujur 4 – 5 mm. tidak jauh dari OUE, di kiri dan kanan bawahnya dapat dilihat dua ostia skene . Di kiri dan kanan bawah, dekat fossa navukulare, terdapat kelenjar bartolini. Kelenjar ini dengan ukuran diameter ± 1 cm dan mempunyai saluran kecil panjang 1, 5 – 2 cm yang bermuara di vulva, tidak jauh dari fossa navikulare.
- Bulbus vestibuli sin et dext ➬ terdapat di bawah selaput lendir vulva, dekat ramus ossis pubis. Panjangnya 3 – 4 cm, lebarnya 1 – 2 cm, tebalnya 0,5 – 1 cm.
- Introitus vagina ➬ mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda. Ditutupi oleh selaput dara (himen), mempunyai bentuk berbeda-beda, mulai dari semilunar sampai yang berlubang-lubang, atau yang ada pemisahnya (septum). Hiatus seminalis berukuran daru yang seujung jari sampai yang mudah diluhat dengan dua jari.
- Perineum ➬ terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm.
Alat Genitalia Interna
- Vagina ➬ setelah melewati introitus vagina, ditemukan liang kemaluan yang merupakan penghubung antara intraitus dan uterus. Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas simfisis ke promontorium. Bentuk yang sebelah dalam berlipat-lipat disebut rugae, di tengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras, disebet kolumna rugarum.
Di sebelah depan dinding vagina depan bagian bawah terdapat uretra, sedangkan bagian atasnya berbatasan dengan vesika urinaria sampai ke forniks anterior vagina
.
Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan m. levator ani. Di sebelah atas membentuk membentuk fornises laterales sin et dext; 1, 5 cm di atas forniks lateralis dalam parametrium terletak ureter, dan pada tempat itu ureter melintasi a. uterina.
Vaskularisasi vagina :
- a. uterina, yang melalui cabangnya ke serviks dan vagina memberikan darah ke bagian 1/3 atas vagina.
- A. vesikalis inf, memberi darah ke 1/3 bagian tengah.
- A. hemoradialis mediana dan a. pudendi interna, memberi darah ke 1/3 bagian atas vagina.
Darah kembali melalui pleksus vena yang ada, antara lain pleksus pampiriformis, ke v. hipogastrika dan v. iliaka ke atas.
getah bening (limfe) yang berasal dari 2/3 bagian atas vagina akan melalui kelenjar getah bening di faerah vasa iliaka, sedangkan getah bening yang berasal dari 1/3 bagian bawah akan memalui kelenjar getah bening di regio inguinalis.
- Uterus ➬ berbentuk seperti buah peer yang sedikit gepeng ke arah depan belakang, sebesar telur ayam dan memiliki rongga. Panjangnya 7 – 7,5 cm, lebar di atas 5,25 cm, tebal 2, 5 cm.
Uterus terdiri atas :
- Fundus uteri, bagian uterus proksimal, kedua tuba fallopi masuk uterus.
- Korpus uteri, bagian uterus yang tervesar. Rongganya di sebut cavum uteri.
Serviks uteri yang terdiri atas :
a) pars vaginalis servisis uetri yang dinamakan porsio;
b) pars supravaginalis servisis uteri, terdapat di atas vagina
Saluran yang terdapat pada serviks disebut kanalis servikalis berbentuk sebagai saluran lonjong dengan panjang 2, 5 cm. pintu saluran serviks sebelah dalam disebut ostium uteri internum (OUI), dan di pinti vagina disebut ostium uteri eksternum (OUE).
Ligamentum yang menfiksasi uterus :
- Ligamentum kardinale sin et dext, mencegah supaya uterus tidak turun.
- Ligamentumsakro-uterinum sin et dext, menahan uterus supaya tidak banyak bergerak.
- Lig. Rotundum sin et dext, menahan uterus dalam antefleksi dan berjalan dari fundus uteri kiri dan kanan ke daerah inguinal kiri dan kanan.
- Lig. Latum sin et dext, me;iputi tuba, berjalan dari uterus ke arah sisi.
- Lig. Infundibulo-pelvikum, yang menahan tuba berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis.
- Lig. Ovarii proprium sin et dext, pada sudut kiri dan kanan belakang fundus uteri, menahan ovarium.
Ismus ➬ bagian uterus antara serviks dan korpus uteri.
Uterus diberi darah oleh a. uterina sin et dext yang berasal dari a. iliaka interna (=a. hipogastrika).
- Tuba fallopi , terdiri atas :
- Pars interstisialis, bagian yang terdapat di dinding uterus;
- Pars ismika, bagian medial tuba yang sempit seluruhnya;
- Pars ampularis, bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat konsepsi terjadi;
- Pars infundibulum, bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbria.
- Ovarium ➬ wanita pada umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri, menggantung di bagian belakang lig. Latum kiri dan kanan. Panjangnya kira-kira 4 cm, lebar dan tebal ± 1, 5 cm
Glandula Mammae (=Mamma)
- Menurut struktur dan perkembangannya mamma mempunyai hubungan yang erat dengan kulit, dan secara fungsional merupakan organ accesori dari sistem reproduksi oleh karena memperoduksi ASI pada masa laktasi.
- Pada wanita dewasa nullipara mamma bisa berbentuk discus, setengah bola atau kerucut. Terletak pada dinding ventral thorax, meluas dari costa II sampai costa VI (VII), di sebelah medial dibatasi oleh tepi sternum dan sebelah lateral mencapai linea axillaris.
- Mamma menonjol 3 – 5 cm dari dinding ventral thorax, mempunyai diameter cranio-caudal 10-12 cm, ukuran transversal sedikit lebih kecil. Berat 150 – 200 gr dan pada masa laktasi mencapai 400 – 500 gr.
- Mamma terdiri dari kelenjar, jaringan lemak dan jaringan ikat, dibungkus oleh kulit. Kelenjar mamma tersusun dalam 15 – 20 lobi yang terletak radial melingkari papilla mamma, dan setiap lobus mempunyai saluran keluarnya sendiri. Di antara lobus ini terdapat jaringan lemak , yang dominan di bagian perifer ( kelenjar dominan di bagian sentral.
- Jaringan ikat pada mamma membentuk ligamentum suspensorium, disebut lig.cooperi, dan difiksasi pada kulit.
- Di sebelah profunda mamma terdapat fascia pectoralis, oleh karena itu mamma mudah digerakkan, bahkan letak mamma bisa mencapai m. serratus ant, m. externus abdominis dan m. rectus abdominis.
- Papilla mamma ➬ tonjolan berbentuk silindris atau ujung kerucut yang terletak di sebelah caudal pertengahan (pusat) mamma, setinggi ruang intercostalis VI. Pada tempat tersebut terdapat muara dari ductus lactiferus (15 – 20 buah), yaitu saluran keluar dari glandula mamma. Papilla mamma berwarna agak gelap, permukaannya tidak halus dan meluas1-2 cm di sekitarnya, membentuk areola mamma.
- Pada areola mamma terdapat kelenjar sebacea (=kelenjar montgomery) yang berbentuk beberapa tonjolan kecil, yang memproduksi secret yang melicinkan dan melindungi papilla mamma sewaktu laktasi.
- Mamma mendapat vaskularisasi dari :
- Rami perforantes
- A. intercostalis
- A. thoracalis lateralis
- Ada beberapa anomali yang bisa ditemukan :
- Amastia = tidak ada mamma
- Athelia = tidak ada papilla mamma
- Polymastia = terdapat lebih dari dua mamma
- Polythelia = terdapat lebih dari 2 papilla mamma
- Hypertrophy = ukuran mamma yang lebih besar dari normal
- Gynecomasti = pembesaran mamma pada pria, patologis.
- Pseudogynecomastia = pembesaran mamma pada pria oleh karena timbunan lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar